Sopan santun menjadi salah satu fondasi penting dalam pembentukan karakter anak. Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga lingkungan utama untuk belajar berinteraksi dengan orang lain secara santun dan hormat. Pendidikan sopan santun sejak dini membantu murid membentuk perilaku positif yang akan mereka bawa sepanjang hidup.
Mengajarkan sopan santun di sekolah tidak hanya melalui teori, tetapi juga praktik sehari-hari. Contohnya, berbicara dengan nada yang ramah, menghargai guru dan teman, serta mematuhi aturan kelas. Dengan kebiasaan ini, anak belajar tanggung jawab sosial dan menghargai perbedaan.
Baca juga: Pendidikan untuk Murid Agar Terhindar dari Kebiasaan Buruk dan Pergaulan Bebas
1. Memberikan Teladan Langsung – Guru menjadi contoh sikap santun dalam setiap interaksi dengan murid dan staf sekolah.
2. Mengajarkan Bahasa yang Sopan – Murid dibiasakan menggunakan kata-kata hormat, salam, dan ungkapan terima kasih dalam komunikasi sehari-hari.
3. Menghargai Perbedaan – Anak belajar menghormati teman dengan latar belakang, budaya, dan kebiasaan berbeda.
4. Kegiatan Sosial dan Kerja Sama – Aktivitas kelompok menumbuhkan rasa saling menghargai dan berbagi tanggung jawab.
5. Penguatan dengan Pujian dan Penghargaan – Memberikan apresiasi saat murid menunjukkan sikap sopan santun agar perilaku ini menjadi kebiasaan.
Dengan pendidikan sopan santun yang konsisten, murid tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik. Mereka akan mampu berinteraksi dengan orang lain secara harmonis, menghargai norma sosial, dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab di masa depan.